Saat nuraniku menentang, Pikiranku tak mau membuat harapan.
Walau bukan keinginanku, Tapi tak menggagalkan tujuanku.
Semua berhembus seperti angin dan mengalir seperti air.
Tak ada gejolak api dan dan rasa khawatir.
Segala kurelakan bukan tak sang mawar bukan impian.
Yang diperlukan hanya memulai dengan keikhlasan.
Mungkin juga kepasrahan, karena semua diatur tuhan....
Hingga semua bisa berakhir dengan senyuman, senyuman seorang teman.
Semua memang terlalu cepat, Berawal dari niat menanam tanpa memikirkan kapan ku akan memetik.
Tapi sang mawar mekar terlalu cepat, diantara kegelisahan ku melihat para kumbang dan lebah yang mengitari.
Mungkin sang mawar inginku cepat menyemai bibit baru, atau sang mawar ingin bebas dari tangkai berduri.
Akhirnya kupetik jua, tanpa peduli kemana dia akan berlari.
Dan takkan ada yang tersakiti lagi.
Kita hidup untuk tujuan, tapi tujuan tak selalu untuk kehidupan.
Kita hidup dengan harapan, dan harapan tak selalu memeberi keinginan.
Kita hidup bersama perasaan, perasaan tak jarang merisaukan.
Kita hidup mencari kebahagiaan, dan kebehagian bisa dirasakan dengan melihat keindahan.
Semua keindahan ada pada sang mawar.
Dia tak bernyanyi, tapi bernafas merdu.
Dia tak bersinar, tapi menerangi hatiku.
Dia tak indah, tapi membuat kerinduan.
Dia sunyi, tapi memuat jiwa gundah.
Dan dia memberi kenahagiaan,
Menatapnya membuat kesejukan.
Membayangkanya mengundang kegelisahan.
Dia memang sang mawar penuh kejutan....
Mawar Teristimewakan
3 Kasi komentar dong...:
cieeeeee....yg lagi jatuh cintaaaaaa...
hohohohohohohoooo
"mawar itu di anugrahi Tuhan sedikit keangkuhan dengan duri yg berada di tangkainya agar tak sembarang orang dapat memetiknya, karenanya...jangan terlalu cepat memetiknya, tp jangan terlalu lama membiarkannya..."
ah ini ngah,,,, benar begitu,,, dan aku bingung ngah kapan harus kupetik... :(
hmmmm...
ask ur heart...
jika memang sudah saatnya dipetik, petik aja...
tp, kalo masih regu, lebih baik jangan, nanti bisa kena duri nya...:)
Posting Komentar
Silahkan kasicomment Qmu...