Senin, 10 November 2025

Pengenalan Genre Fotografi

 Genre fotografi adalah kategorisasi karya berdasarkan subjek, gaya visual, dan tujuan penggunaannya. Sebagai siswa DKV, kalian wajib mengenal genre-genre ini karena setiap genre memiliki kebutuhan teknis, komposisi, dan storytelling yang berbeda.

I. Genre Komersial (Aplikasi Bisnis dan Iklan)

Genre ini berfokus pada tujuan komersial, yaitu menjual produk, jasa, atau branding.

1. Fotografi Produk (Product Photography)

 * Tujuan: Memperlihatkan produk sejelas dan semenarik mungkin untuk tujuan pemasaran, e-commerce, atau katalog.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Pencahayaan: Harus sangat terkontrol (biasanya menggunakan flash studio atau softbox).

   * Eksposur: Eksposur harus sempurna dan warna harus akurat (White Balance sangat penting).

   * DoF: Umumnya menggunakan Depth of Field (DoF) dalam (Aperture kecil seperti f/8 hingga f/16) agar seluruh detail produk terlihat tajam.

   * Latar Belakang: Sering menggunakan latar belakang polos (seamless) atau high-key (putih cerah).

 * Sub-Genre: Packshot (foto kemasan), Ghost Mannequin (pakaian tanpa model), Still Life (komposisi produk dengan properti).

2. Fotografi Food (Food Photography)

 * Tujuan: Membuat makanan terlihat lezat, segar, dan menggugah selera untuk menu, iklan, atau blog.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Komposisi: Sangat terencana (food styling), menggunakan Rule of Odds dan Negative Space.

   * Pencahayaan: Cenderung menggunakan Cahaya Samping atau Cahaya Belakang yang lembut untuk menonjolkan tekstur dan uap.

   * Angle: Sudut pengambilan gambar yang populer adalah 45^\circ (eye level) atau 90^\circ (flat lay / top down).

3. Fotografi Arsitektur (Architectural Photography)

 * Tujuan: Mengabadikan keindahan desain, struktur, dan suasana bangunan, interior, atau lanskap kota.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Lensa: Sering menggunakan lensa Wide Angle atau lensa khusus Tilt-Shift untuk mengoreksi distorsi perspektif.

   * Jalur Vertikal: Garis vertikal (misalnya kolom bangunan) harus tegak lurus sempurna, menghindari kesan miring.

   * DoF: Cenderung menggunakan DoF dalam (f/8 ke atas) untuk memastikan ketajaman di seluruh bidang.

II. Genre Editorial dan Jurnalisme (Aplikasi Media dan Penceritaan)

Genre ini fokus pada penceritaan, emosi, dan informasi.

1. Fotografi Potret (Portrait Photography)

 * Tujuan: Menangkap kepribadian, emosi, dan karakter seseorang.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Fokus: Wajib fokus pada mata subjek.

   * DoF: Sering menggunakan DoF dangkal (Aperture besar seperti f/1.4 hingga f/4) untuk mengisolasi subjek dari latar belakang (bokeh).

   * Pencahayaan: Umumnya menggunakan Cahaya Lembut (Soft Light) untuk memperhalus kulit (misalnya window light atau softbox besar).

   * Angle: Sejajar mata (Eye Level) atau sedikit di atas untuk potret formal.

 * Sub-Genre: Headshot, Environmental Portrait (potret di lingkungan subjek), Fashion Portrait.

2. Fotografi Jurnalistik (Photojournalism)

 * Tujuan: Menceritakan peristiwa atau berita secara objektif dan jujur. Foto harus informatif, tepat waktu, dan etis.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Spontanitas: Seringkali tidak ada waktu untuk mengatur cahaya, sehingga dituntut cepat dalam pengaturan eksposur.

   * Eksposur: Sering menggunakan ISO tinggi dan Shutter Speed cepat untuk menangkap momen.

   * Etika: Dilarang keras memanipulasi foto (misalnya, menghapus/menambah elemen di post-processing).

3. Fotografi Dokumenter (Documentary Photography)

 * Tujuan: Mencatat dan mendokumentasikan subjek dalam periode waktu yang panjang untuk tujuan sosial, sejarah, atau budaya.

 * Perbedaan dengan Jurnalistik: Lebih mendalam dan biasanya mencakup serangkaian foto (esai foto) untuk menceritakan sebuah narasi.

III. Genre Seni dan Alam (Aplikasi Ekspresi dan Estetika)

Genre ini lebih fokus pada nilai estetika, emosional, dan interpretasi visual.

1. Fotografi Lanskap (Landscape Photography)

 * Tujuan: Menangkap keindahan alam, pemandangan, dan lingkungan secara luas dan imersif.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * DoF: Wajib menggunakan DoF dalam (Aperture kecil f/8 hingga f/16) untuk memastikan ketajaman dari foreground hingga background.

   * Peralatan: Tripod wajib digunakan (terutama saat golden hour atau saat menggunakan Shutter Speed panjang).

   * Komposisi: Sangat mengandalkan Leading Lines dan Rule of Thirds untuk menciptakan kedalaman.

2. Fotografi Street (Street Photography)

 * Tujuan: Menangkap momen spontan, interaksi manusia, atau adegan sehari-hari di ruang publik.

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Spontanitas: Cepat, harus siap memotret tanpa berpikir panjang.

   * Fokus: Sering menggunakan teknik Zone Focusing untuk memastikan fokus cepat.

   * Estetika: Mengandalkan framing yang unik, kontras, dan penempatan elemen manusia secara tak terduga.

3. Fotografi Makro (Macro Photography)

 * Tujuan: Memotret subjek yang sangat kecil (serangga, bunga, tekstur) dengan rasio pembesaran tinggi (biasanya 1:1 atau lebih).

 * Kebutuhan Teknis Khusus:

   * Lensa: Wajib menggunakan Lensa Macro khusus.

   * DoF: Depth of Field sangat dangkal, bahkan pada aperture kecil, sehingga fokus harus sangat presisi.

   * Peralatan: Tripod atau focusing rail sangat dianjurkan.

Rangkuman Penting untuk DKV

| Genre | Fokus Utama | Fungsi di Dunia DKV |

|---|---|---|

| Produk & Food | Detail, Eksposur Sempurna, Lighting Terkontrol | Iklan, E-commerce, Katalog |

| Potret | Emosi, Karakter, DoF Dangkal (Bokeh) | Editorial, Branding, Media Sosial |

| Arsitektur & Lanskap | Garis Lurus, Komposisi Luas, DoF Dalam | Desain Web, Publikasi Travel, Media Dekoratif |

| Jurnalistik & Street | Momen Spontan, Kejujuran Visual | Media Massa, Penceritaan, Dokumentasi |

Tugas Praktik (Aplikasi Genre)

Sebagai penutup materi, siswa dapat diberikan tugas untuk mulai bereksperimen:

 * Pilih 2 (Dua) Genre dari daftar di atas yang paling menarik bagi Anda.

 * Lakukan riset tentang pengaturan teknis (Aperture, Shutter Speed, ISO, Lighting) yang paling sering digunakan dalam dua genre tersebut.

 * Ambil minimal 3 foto untuk masing-masing genre yang Anda pilih, dengan fokus meniru kebutuhan teknis genre tersebut (misalnya, jika memilih Product Photography, gunakan DoF dalam dan White Balance akurat).

 * Jelaskan mengapa Anda memilih genre tersebut dan tantangan apa yang Anda hadapi saat mencoba meniru kebutuhan teknisnya.

Read More

Selasa, 04 November 2025

INSTRUKSI TUGAS LAPORAN DARING VIDEOGRAFI (KELAS XI DKV)

 


Mata Pelajaran: Videografi

Guru: M. Rasuma Febri, S. Kom

Topik: Laporan Analisis Teknik Perekaman Audio Terpisah (Dual-System Audio)

Platform: WAG (Pengumpulan Tugas)

Batas Waktu: Rabu, 5 November 2025

BAGIAN 1: PENGANTAR TUGAS

​Selamat pagi/siang, anak-anak hebat kelas XI DKV.

​Pada pertemuan sebelumnya, kalian telah menyelesaikan sebuah tugas praktik yang sangat penting dalam dunia videografi, yaitu merekam video dengan audio terpisah (menggunakan 2 HP: 1 untuk gambar, 1 untuk suara).

​Kalian telah mempraktikkan apa yang sering disebut sebagai teknik 'Dual-System Audio'. Ini adalah teknik standar yang digunakan di industri film dan produksi konten profesional.

​Sekarang, saatnya kita tidak hanya "membuat", tetapi juga "memahami" dan "menganalisis" apa yang telah kalian lakukan. Tugas kalian kali ini adalah membuat Laporan Analisis Proyek dalam bentuk dokumen (boleh .doc atau .pdf).

​Tujuan laporan ini adalah untuk melatih Anda berpikir seperti seorang profesional: merencanakan, mengeksekusi, dan yang terpenting, mengevaluasi hasil kerja.

BAGIAN 2: FORMAT DAN ISI LAPORAN

​Silakan buat laporan yang rapi dan terstruktur. Gunakan bahasa yang baik dan jelas. Laporan harus berisi 5 (Lima) bagian utama berikut:

1. JUDUL DAN DATA DIRI

  • ​Judul Laporan: (Contoh: Laporan Praktik Perekaman Audio Terpisah)
  • ​Nama Lengkap:
  • ​Kelas / No. Absen:

2. DESKRIPSI PROYEK (PERENCANAAN)

  • Konsep Video: Jelaskan secara singkat, video apa yang kamu buat? (Contoh: Monolog membaca puisi, review produk mainan, dialog pendek dengan teman, dll.)
  • Alat yang Digunakan: Sebutkan dengan spesifik:
    • ​HP Perekam Gambar: (Sebutkan Tipe/Merek)
    • ​HP Perekam Suara: (Sebutkan Tipe/Merek)
    • ​Aplikasi Perekam Suara: (Contoh: Aplikasi Perekam Bawaan, Dolby On, Voice Recorder XYZ)
    • ​Software Editing: (Contoh: CapCut HP, VN, Kinemaster, Adobe Premiere Pro)

3. PROSES PRODUKSI (PELAKSANAAN)

  • Penempatan Mikrofon: Ceritakan di mana kamu meletakkan HP perekam suaramu. Apakah kamu pegang? Diletakkan di meja? Dimasukkan ke saku baju (jika pakai headset)? Jelaskan!
  • Sinkronisasi (Sync Cue): Bagaimana caramu menandai audio dan video agar sinkron saat diedit?
    • Apakah kamu bertepuk tangan (clap) di depan kamera sebelum mulai?
    • Apakah kamu menggunakan cara lain? Jelaskan mengapa itu penting.

4. PROSES PASCA-PRODUKSI (PENGEDITAN)

  • ​Jelaskan langkah-langkahmu saat menyatukan gambar dan suara di aplikasi/software editing.
  • Tantangan Terbesar: Apa bagian tersulit saat mengedit? (Contoh: Sulit menyamakan suara tepukan, suaranya tetap jelek, sulit memotongnya, dll.)
  • Lampirkan Bukti: Ambil 1 (satu) screenshot timeline editingmu yang menunjukkan ada dua klip (video asli dan audio eksternal) sebelum digabung. Beri tanda panah!

​[Contoh tampilan Screenshot Timeline yang diharapkan]

5. ANALISIS DAN REFLEKSI (BAGIAN TERPENTING!)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur berdasarkan pengalamanmu:

  • Perbandingan Kualitas: Bandingkan! Bagaimana kualitas suara ASLI dari HP Perekam Gambar (yang biasanya bising/jauh) dengan kualitas suara dari HP Perekam Suara (yang khusus)? Jelaskan perbedaannya.
  • Kesimpulan: Menurutmu, mengapa seorang videografer profesional repot-repot merekam suara secara terpisah? Apa keuntungan utama dari teknik ini?
  • Pelajaran: Apa 1 hal baru yang kamu pelajari dari tugas ini yang akan berguna untuk proyek videomu selanjutnya?

BAGIAN 3: CARA PENGUMPULAN

  1. ​Kumpulkan Laporan Analisis kamu dalam format .PDF atau .DOCX.
  2. ​Unggah juga file Video Final hasil karyamu (jika belum dikumpulkan) atau sertakan link Google Drive-nya di dalam laporan.
  3. ​Kirimkan kedua file (Laporan + Video) ke [Platform yang Bapak tentukan, misal: Google Classroom].

Kriteria Penilaian:

  • ​Kelengkapan isi laporan (Bagian 1-5).
  • ​Kedalaman analisis dan refleksi (Bagian 5).
  • ​Kejelasan dalam menjelaskan proses (Bagian 3 & 4).
  • ​Kerapian format laporan.

​Selamat mengerjakan laporanmu. Bapak tunggu hasil analisis tajam dari kalian semua!

​Tetap semangat dan jaga kesehatan.

​Salam,

M. Rasuma Febri, S. Kom

Read More

Instruksi Tugas Bahasa Inggris Daring

 Assalamualaikum wr. wb. / Selamat Pagi, anak-anak kelas XI.

​Sesuai info sebelumnya, hari ini kita belajar mandiri dari rumah karena ada TKA untuk kelas XII.

​Tugas Bahasa Inggris hari ini sangat mudah. Mohon dikerjakan ya.

​Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Guru : M. Rasuma Febri, S.Pd.

Topik Hari Ini : Vocabulary Hunt (Berburu Kosakata)

​Instruksi:

​Silakan berjalan-jalan di dalam maupun dilingkungan sekitar rumahmu (Boleh di dapur, ruang tamu, kamar, atau halaman).

​Cari dan temukan 10 (Sepuluh) benda yang ada di sekitarmu.

​Tuliskan 10 nama benda tersebut dalam Bahasa Inggris, lalu tuliskan artinya dalam Bahasa Indonesia, dan buat sebuah contoh kalimatnya pada masing-masing kalimat tersebut.

​Format Jawaban:

Buat daftar bernomor seperti contoh di bawah ini:

​Contoh:

​Spoon = Sendok

​Television = Televisi

​Pillow = Bantal

​Mirror = Cermin

​... (dan seterusnya sampai 10)

​Cara Pengumpulan:

​Jika kamu menulis di buku, Fotokan hasil pekerjaanmu.

​Kirimkan jawabanmu paling lambat hari ini pukul [Bapak tentukan jamnya, misal: 21.00 WIB melalui WAG Pengumpulan Tugas

​Tugas ini mudah dan tidak memakan waktu lama. Bapak tunggu hasilnya.

Selamat mengerjakan!

​(M. Rasuma Febri, S.Pd.)

Read More

Senin, 03 November 2025

INSTRUKSI PEMBELAJARAN DARING FOTOGRAFI (KELAS XI DKV)


Mata Pelajaran     : Fotografi

Guru     : M. Rasuma Febri, S. Kom

Topik     : "Mata Fotografer" - Melihat Objek di Sekitar Kita

Waktu     : Selasa, 4 November 2025 (4JP)

BAGIAN 1: PENGANTAR DAN MATERI

​Selamat pagi/siang, anak-anak hebat kelas XI DKV!

​Sehubungan dengan pelaksanaan TKA untuk kakak kelas XII, pembelajaran kita akan dilaksanakan secara daring (online) dari rumah masing-masing.

​Ini bukan halangan. Seorang fotografer profesional diukur dari "matanya", bukan hanya "alatnya". Kamera terbaik adalah kamera yang sedang ada di tanganmu saat ini, termasuk kamera ponsel.

​Untuk beberapa hari ke depan, kita akan melatih "mata" kita untuk melihat hal-hal biasa di sekitar rumah kita menjadi luar biasa, dengan fokus pada dua hal: KOMPOSISI dan CAHAYA.

Materi 1: Komposisi (Cara Menata Objek)

​Komposisi adalah cara kita menyusun elemen-elemen dalam sebuah foto agar terlihat menarik dan seimbang. Lupakan dulu pengaturan ISO, Aperture, atau Speed. Mari kita fokus pada 4 teknik komposisi dasar berikut:

  1. Rule of Thirds (Aturan Sepertiga):

    • ​Bayangkan ada 9 kotak (grid 3x3) di layarmu. (Tips: Aktifkan fitur "Grid" atau "Kisi" di pengaturan kamera ponselmu!).

    • ​Letakkan objek utamamu bukan di tengah, tapi di salah satu titik pertemuan atau garis pada grid tersebut. Ini membuat foto terasa lebih dinamis.

  2. Leading Lines (Garis Penuntun):

    • ​Cari garis alami di sekitarmu yang seolah-olah "menuntun" mata kita ke objek utama.

    • ​Contoh di rumah: Tepi meja, pola lantai keramik, lorong, pagar, atau bahkan kabel charger.

  3. Framing (Bingkai Alami):

    • ​Gunakan objek di latar depan untuk membuat "bingkai" alami di sekitar objek utamamu.

    • ​Ini memberi kesan kedalaman pada foto.

    • ​Contoh di rumah: Memotret ke luar melalui jendela, memotret vas bunga melalui gagang pintu, atau memotret kucingmu dari balik kaki kursi.

  4. Point of View (Sudut Pandang / Angle):

    • ​Jangan hanya memotret sambil berdiri (ketinggian mata). Coba sudut pandang yang berbeda!

    • Frog Eye View (Mata Katak): Ambil foto dari posisi sangat rendah/jongkok, melihat ke atas. Objek akan terlihat megah.

    • Bird Eye View (Mata Burung): Ambil foto dari posisi tinggi, melihat lurus ke bawah. (Contoh: Memotret secangkir kopi di meja dari atas).

Materi 2: Cahaya Alami (Natural Light)

​Di rumah, sumber cahaya terbaik kita adalah JENDELA.

  • Cahaya Lembut (Soft Light): Ini adalah cahaya terbaik untuk foto produk atau potret. Dapatkan cahaya ini dengan memotret objek di dekat jendela, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung (misalnya saat pagi hari yang teduh atau di sisi rumah yang tidak tersorot matahari).

  • Cahaya Keras (Hard Light): Ini adalah cahaya dari sinar matahari langsung. Akan menghasilkan bayangan yang sangat kuat dan kontras. Bisa sangat artistik jika kamu tahu cara menggunakannya.

BAGIAN 2: TUGAS PRAKTIK "PHOTO HUNT DI RUMAH"

​Sekarang saatnya praktik!

Tantangan:

Ambil kamera ponselmu dan jelajahi setiap sudut rumahmu (di dalam atau di halaman maupun sekitar lingkungan tempat tinggal). Temukan objek-objek menarik.

Instruksi Tugas:

  1. ​Kamu harus mengumpulkan 4 (EMPAT) FOTO TERBAIK dari dalam atau sekitar rumahmu.

  2. ​Setiap foto harus dengan jelas menerapkan satu teknik yang berbeda:

    • Foto 1: Menerapkan Rule of Thirds.

    • Foto 2: Menerapkan Leading Lines.

    • Foto 3: Menerapkan Framing (Bingkai Alami).

    • Foto 4: Menerapkan Point of View yang ekstrem (Pilih salah satu: Frog Eye atau Bird Eye).


Aturan Teknis:

  • Alat: Wajib menggunakan Kamera Ponsel.

  • Objek: Bebas. Boleh benda mati (sepatu, gelas, buku, tanaman) atau makhluk hidup (kucing, adik, orang tua (izin dulu!)).

  • Lokasi: Wajib di area rumah atau halaman rumah.

  • Editing: DILARANG melakukan editing/filter berlebihan. Boleh cropping atau mengatur brightness sedikit. Fokus kita pada hasil foto asli dari kamera (In-Camera Composition).

  • Tips Bonus: Untuk hasil terbaik, lakukan pemotretan di dekat jendela saat pagi atau sore hari untuk mendapatkan soft light yang bagus.

Cara Pengumpulan:

  1. ​Kirimkan 4 file foto karyamu.

  2. ​Beri nama file dengan format: NamaLengkap_XI-DKV_Teknik

    • Contoh: RizkiRamadan_XI-DKV_RuleOfThirds.jpg

    • Contoh: NurNani_XI-DKV_Framing.jpg

  3. (Penting!) Kirimkan juga satu paragraf singkat (boleh diketik atau voice note) yang menjelaskan setiap foto.

    • Contoh penjelasan: "Untuk foto Leading Lines, saya memotret lantai keramik di dapur yang garisnya mengarah ke kaleng biskuit sebagai objek utama, Pak."

  4. ​Kumpulkan melalui: https: //forms.gle/7TVGJYqm3BCtkYKB9

  5. ​Batas Waktu Pengumpulan: (Selasa, 04/11/2025, Pukul 21.00 WIB)

BAGIAN 3: KRITERIA PENILAIAN

​Bapak akan menilai karyamu berdasarkan:

  1. Kesesuaian Teknik (Bobot 70%): Apakah fotomu benar-benar jelas menunjukkan teknik komposisi yang diminta?

  2. Kreativitas & Orisinalitas (Bobot 20%): Seberapa kreatif kamu menemukan objek dan sudut pandang di rumah?

  3. Penjelasan (Bobot 10%): Apakah kamu bisa menjelaskan konsep fotomu dengan baik dan benar?

​Selamat berburu foto! Buktikan bahwa keterbatasan alat dan tempat bukanlah halangan untuk menghasilkan karya yang memikat.

​Tetap semangat dan jaga kesehatan ananda semua!

​Wassalam,

M. Rasuma Febri, S. Kom


Read More

Melakukan Pengoperasian Aplikasi Multimedia Interaktif Berbasis Halaman

Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau menggunakan multimedia disebut dengan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu dosen dalam penyampaian materi dan juga membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Selain itu muatan materi pelajaran dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, tujuan materi yang sulit akan menjadi mudah, suasana belajar yang menegangkan menjadi menyenangkan. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat memadukan media- media dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu dosen menciptakan pola penyajian yang interaktif. Multimedia interaktif merupakan kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar dan teks. Berdasarkan definisi Hofstetter (2001) “multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak ( video dan animasi ) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi”.

Keuntungan dan kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
  • Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
  • Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gamba atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.
  • Menambah motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
  • Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional.

Keuntungan dan kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran

diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
  • Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
  • Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya,tujuan pembelajaran.
  • Menambah motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
  • Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional.

Perancangan Halaman Pada perancangan halaman aplikasi ini akan terdapat tampilan halaman pembuka, halaman login, halaman menu utama, halaman kompetensi, halaman materi, halaman petunjuk latihan, halaman latihan, halaman tes formatif pilihan ganda, halaman hasil latihan, halaman hasil tes formatif pilihan ganda.   Dimulai dari Halaman Pembuka yang menampilkan lambang gunadarma, kemudian menuju ke Halaman Login yang menyediakan inputan teks untuk nama pengguna. Halaman selanjutnya adalah Halaman Menu Utama yang berisi tombol Kompetensi, tomboltombol sub materi citra 1, tomboltombol sub materi citra 2 dan tombol-tombol tes formatif. Apabila tombol kompetensi ditekan maka akan tampil halaman kompetensi, tombol-tombol sub materi digunakan untuk menampilkan halaman materi dan tombol Tes formatif pilihan ganda akan menampilkan halaman tes formatif pilihan ganda.. Halaman petunjuk akan tampil sebelum halaman latihan maupun pada halaman tes formatif pilihan ganda. Setelah soalsoal pada halaman latihan, tes formatif pilihan ganda selesai dijawab maka akan tampil halaman hasil latihan dan halaman hasil tes formatif pilihan ganda. 

Perekaman Narasi Materi Konsep Dasar Pengolahan Proses perekaman narasi untuk materi konsep dasar Pengolahan Citra dilakukan di lab audio visual Universitas Gunadarma, perangkat yang digunakan adalah Adobe Audition 3. Narasi materi yang direkam berdasarkan naskah (frame) yang telah dibuat sebelumnya. Setelah proses perekaman selesai, audio yang dihasilkan akan dimasukkan ke dalam aplikasi Media Pembelajaran Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pembuatan Video Untuk Halaman Intro Video intro menampilkan presenter yang memberikan pengenalan tentang aplikasi Media Pembelajaran Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pengambilan gambar dilakukan di lab audio visual Universitas Gunadarma menggunakan teknik blue screen (layar biru). Narasi yang dibacakan presenter, berdasarkan naskah (frame yang telah dibuat sebelumnya. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan video adalah 1 Kamera Mini DV, 2 buah lampu penerangan dan kain biru dengan ukuran panjang 7 m dan lebar 4 m sebagai latar belakang. Setelah proses pengambilan gambar selesai, video yang dihasilkan di edit dengan program Adobe Premiere Pro untuk mengganti latar belakang biru dengan gambar latar belakang.


Pembuatan Video Tutorial Pada materi macam-macam operasi pengolahan citra di citra 1 terdapat video tutorial bagaiman cara untuk memanipulasi citra agar terlihat lebih baik menurut operasi pengolahan citra yang di maksud. Untuk membuat video tutorial tersebut digunakan program BlueBerry FlashBack.Pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Konsep Dasar Pengolahan Citra  Pembuatan aplikasi menggunakan Macromedia Director MX 2004, Macromedia Fireworks dan Flash 8 dengan desain yang dibuat berdasarkan perancangan halaman. File yang dihasilkan bernama media_pembelajaran.exe. Halaman Pembuka Pembuatan halaman pembuka ini dirancang di software Flash 8 yang terdiri dari movieclip yang menampilkan animasi lambang Blog Prakarya Indramayu.

Berikut langkah-langkah pembuatan halaman pembuka :

1. Membuat file baru flash dengan ukuran 800×600 pixel

2. Mengubah warna latar belakang menjadi ungu

3. Membuat movieclip Logo_mc berisikan logo Blog Prakarya Indramayu

4. Memasukkan gambar lambang gunadarma dan sound windows start up dengan

cara menekan file>import>import to library

5. Membuat animasi logo Blog Prakarya Indramayu pada tengah layar dimana

animasi tersebut mengecil kemudian membesar diletakkan pada timeline

utama, pada akhir frame diberikas actionscript Stop(); untuk menghentikan

gerakan 6. Setelah membuat animasi Logo tersebut kemudian di import ke

Macromedia Director

Halaman Login Pembuatan halaman Login dilakukan pada Macromedia Director

berdasarkan atas rancangan yang telah dibuat sebelumnya di Macromedia

Fireworks kemudian di import pada cast member untuk tahap pembuatan media

pembelajaran. Berikut langkah-langkah pembuatan halaman Login:

1. Memasukkan atau import background halaman Login yang telah dibuat di

Macromedia Fireworks ke dalam cast member Macromedia Director.

2. Memasukkan atau import music Mozart ke dalam cast member dengan cara

yang sama dengan langkah pertama

3. Membuat Text Field untuk menginput nama pada halaman Login dengan cara

klik Insert kemudian pilih Control dan pilih Field setelah itu atur posisi text

field tersebut.

4. Membuat tombol ENTER menggunakan kotak sudut tumpul berwarna gradasi

hitam dan putih dengan cara klik Insert kemudian pilih Control dan pilih Push

Button. Kemudian beri kode script yang terdapat dalam tombol ENTER

dengan klik kanan pada tombol tersebut pilih Script. on mouseUp me

go”Hello” end

Read More